Yakin Tidak Yakin, Usahakan Saja

Apalagi kalau bukan tugas akhir

Belakangan ini tulisan di blog saya cuma seputar tugas akhir. Ada ide tulisan lain juga, hanya saja belum sempat dieksekusi jadi satu tulisan. Dan malam ini berhubung karena belum ada tulisan di bulan Maret 2013, maka saya sempatkan untuk menulis, tulisannya tentang apa? Apalagi kalau bukan seputar tugas akhir.

Definisi tugas akhir

Oleh karena karya tulis ilmiah/skripsi itu banyak-banyak membahas tentang definisi, maka dalam tulisan ini saya mencoba untuk ikut-ikutan memuat tentang satu definisi, yaitu tugas akhir. So, tugas akhir (menurut saya) adalah serangkaian proses yang membuat mahasiswa menjadi semakin sadar akan dirinya sendiri. (butuh 30 menit cuma untuk memilih kalimat ini).

Sadar apa?

  1. Pertama, sadar akan kemampuannya sendiri.
  2. Sadar bahwa banyak hal yang terlewatkan sebelumnya (I don’t regret it).
  3. Sadar bahwa ternyata banyak hal yang harus dilakukan.
  4. Sadar bahwa umur sudah tua sebagai seorang mahasiswa.
  5. Sadar bahwa beberapa teman bahkan sudah menikah.
  6. Semakin sadar bahwa menulis ilmiah itu memang bukan hal yang menyenangkan (bagi saya).
  7. Sadar bahwa ternyata sudah banyak teman yang sarjana diluar sana.
  8. Dan karena sadar bahwa populasi teman yang belum sarjana makin langka, maka kesadaran untuk saling memiliki dan menghargai juga semakin kuat satu sama lain.

Ah, hidup ini indah duhai mahasiswa yang sedang mengerjakan tugas akhir! Dan berhubung karena kesadaran saya, bahwasanya tugas akhir saya cukup berat dan sangat menantang, maka kadang timbul perasaan bahwa mungkin saja saya tidak akan sarjana sesuai dengan rencana, yaitu bulan Juni tahun ini. Ada rasa kurang percaya diri mengerjakan tugas akhir ini. Dan sebagian besar karena persoalan memperoleh data untuk bahan penelitian saya.

Semua surat izin survey saya, sampai dengan hari ini belum disetujui oleh instansi terkait. Untung saja saya bukan orang yang seenaknya bilang “stress”, seperti yang banyak orang lain katakan ketika menghadapi satu masalah. Dan level keyakinan untuk menyelesaikan tugas akhir ini menjadi semakin menurun. Padahal saya sempat merasakan sedang dalam semangat menyelesaikan tugas akhir ini.

Tapi, kukatakan pada mu kawan, pengalaman orang lain juga sangat berharga. Saya berfikir, masa’ si Anu bisa sarjana, kenapa saya tidak? Melihat bahagianya teman-teman yang sudah yudisium tadi sore, membuat saya semakin sadar. Kalau bukan saya yang menyelesaikan ini (tugas akhir), tidak mungkin orang lain yang akan melakukannya. Yakin tidak yakin akan sarjana secepatnya, yang penting ada hasil dari pembelajaran dari proses mengerjakan tugas akhir yang dilakukan. Lebih daripada sekedar nilai yang tertera pada lembar kertas.

Untuk yang sedang galau dengan tugas akhir, cheers!

Share the Post
Rizqi Fahma
Rizqi Fahma

I read, I write, I bike, I swim, but I don't smoke.

3 Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.