Roti, Roti dan Roti

Lagi? Semoga tidak. Saya sudah cukup jenuh dengan menu ini. Karena setiap hari dalam beberapa minggu terakhir ini, roti menjadi satu-satunya menu makanan saya. Saya sangat jarang makan nasi, dan ini membuat saya menjadi sangat merindukan si nasi. Sangat!

Saya jarang makan nasi belakangan ini bukan karena diet nasi, tapi karena saya tidak punya rice cooker ataupun panci untuk memasak nasi. Apalagi Saya sudah pindah ke tempat baru, dan flatmates saya dua-duanya sama sekali tidak termasuk orang-orang yang makanan pokoknya nasi. Jadi mau minta/mengemis ke siapa lagi? Tidak ada pilihan selain membeli sebungkus roti seharga 1 sampai 1.5 Euro ditambah pasta cokelat putih seharga sekitar 2 Euro untuk dimakan sampai 3 hari. 3 hari dikali 3 kali makan roti = jenuh dengan roti, walaupun kadang dilapisi keju.

Faktor kejenuhan ini, saudara-saudara sekalian, membuat saya semakin gencar mencari benda yang bernama rice cooker. Dan alhamdulillaah setelah seminggu lebih mencari, akhirnya dapat juga, walaupun secondhand. Tidak masalah sama sekali, yang penting kondisinya bagus. Dan lagipula saya tidak akan menggunakannya dalam waktu lama. Lumayan lah, 10 Euro, bisa dapat rice cooker.

Semoga dengan adanya rice cooker ini, nasi sudah bisa menjadi menu utama saya lagi, dan saya tidak akan jenuh dengan roti lagi.

Share the Post
Rizqi Fahma
Rizqi Fahma

I read, I write, I bike, I swim, but I don't smoke.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.