Makanan Indonesia di Belanda

Mencari Makanan Halal dan Makanan Indonesia Saat Kuliah atau Travelling di Belanda (100% Possible)

Tidak sesulit yang dibayangkan

Pengalaman kuliah di Belanda mengajarkan saya bahwa menemukan makanan halal, dan makanan Indonesia bukanlah perkara sulit. Ternyata di Belanda, cukup mudah menemukan makanan-makanan tersebut.

Bermaksud untuk sharing, sekaligus menjawab pertanyaan pembaca blog ini, saya tuliskan bagaimana dan dimana saja tempat untuk menemukan makanan yang halal dan makanan Indonesia di Belanda.

Anyway…

Saya kuliah S2 di Belanda selama setahun, dari tahun 2015-2016. Disana saya kuliah di IHS Erasmus University Rotterdam.

OK, let’s get to the point

Makanan Halal

Penduduk Belanda pada kenyataannya sangat majemuk. NL Times menulis bahwa ada lebih dari 200 kewarganegaraan yang tinggal di Belanda. Dari data demografi Belanda terbaru (2017) tercatat 4.9% (50.1% penduduk Belanda tidak menganut agama) dari penduduk Belanda beragama Islam, which is berjumlah lebih dari 800 ribu orang.

Jumlah sebanyak itu termasuk cukup besar, dan tentu saja possibility untuk menemukan makanan halal juga besar.

Kapsalon
Kapsalon

Selama kuliah di Belanda, saya dengan mudahnya menemukan makanan halal di tempat-tempat berikut ini:

Food Truck

Disini lah saya pertama kali menemukan makanan yang berlabel halal saat menginjakkan kaki di Belanda. Letaknya diluar pintu gerbang kampus saya (Erasmus University).

Makanan yang dijual antara lain:

  • Kebab
  • Kapsalon
  • Kentang goreng
  • Hotdog (versi halal)

Harganya beragam, mulai dari €2.5, dan rasanya sangat enak, terutama kapsalon.

Food truck sebenarnya sangat banyak tersebar di kota-kota manapun di Belanda. Kebanyakan terletak di kawasan CBD (central business district).

Tidak usah khawatir soal bagaimana menemukan kawasan CBD itu, karena disetiap kota Belanda pasti ada CBD. Aksesibilitasnya cukup mudah. Posisinya pasti dekat dengan halte bus, stasiun kereta, metro/ tram.

Meskipun ada banyak food truck di Belanda, tidak semuanya menjual makanan halal. Maka dari itu, sebelum membeli, sebaiknya anda tanyakan terlebih dahulu, apakah makanannya halal atau tidak.

Kampus Erasmus Universiteit, Rotterdam

Food court kampus

Ternyata di food court kampus saya juga ada yang menjual makanan halal. Menunya hampir sama dengan yang biasa saya temukan di food truck. Hanya saja harganya lebih mahal.

Untuk kapsalon misalnya, harganya diatas €4.00, sedangkan di food truck, kapsalon dengan size yang sama hanya dijual seharga €3.50.

Makanan halal yang saya temukan di food court ini dijual oleh orang yang berdarah Turki.

Kebab Shop

Dari namanya, tentu saja kamu sudah tahu kalau disana pasti menjual makanan halal. Kebab shop juga cukup banyak di Belanda, apalagi di kota-kota besar seperti Amsterdam, Rotterdam, dan Den Haag.

Posisinya biasanya “nyempil” diantara toko-toko/ mini resto lainnya. Hampir sama dengan food truck, kebab shop banyak saya temui di kawasan CBD (centruum, dan kawasan komersial lainnya).

Harga makanannya juga beragam, untuk patat (kentang goreng) harganya mulai dari €3.00, sedangkan kapsalon harganya mulai dari € 4.00.

Makanan Indonesia

Tadi saya mengatakan bahwa tidak sulit menemukan makanan halal di Belanda. Untuk makanan Indonesia sendiri, sebenarnya juga tidak sulit ditemukan. Namun jumlahnya tida sebanyak vendor yang menjual makanan halal.

Tapi, tenang saja kalau kamu memang sudah sangat “ngidam” masakan Indonesia saat berada di Belanda, khususnya Rotterdam. Karena disana ada beberapa tempat yang menyediakan makanan Indonesia. And, just For Your Information, etnis Indonesia di Belanda ada lebih dari 350 ribu orang.

Jembatan Erasmusbrug, Rotterdam
Jembatan Erasmusbrug, Rotterdam

Di Rotterdam

Di kota ini ada beberapa tempat yang menjual makanan Indonesia. Dari beberapa tempat, saya pernah makan di:

Satebar

Ini adalah sebuah restoran yang menjual beberapa makanan khas Indonesia, seperti:

  • Sate ayam kecap
  • Sate kambing kacang
  • Soto ayam
  • Lumpia
  • Krupuk udang
  • Daging rendang
  • Ayam kari
  • Emping
  • Ayam rujak
  • Gado-gado

Untuk harga makanan, yang pernah saya makan adalah sate ayam seharga € 7.75.

Kalau Satebar, sebenarnya lokasinya sudah cukup banyak. Bukan hanya di Rotterdam, di kota lain seperti Den Haag (Central Station), Delft (TU Delft) juga ada.

Warung Mini

Dari namanya tentu anda sudah yakin kalau tempat ini adalah warung Indonesia.

Sayang sekali, kurang tepat.

Warung Mini adalah restoran Suriname. Yes, I am not kidding. Saya pernah makan disana, dan di papan nama restorannya menggunakan bendera Suriname.

Yang menarik adalah, mereka menjual makanan khas Indonesia, seperti sate, dan soto.
Menunya juga ada banyak, makanannya antara lain:

  • Gado-gado
  • Nasi goreng
  • Mie goreng
  • Fu yung hai
  • Ayam Bali
  • Nasi rames
  • Capcay
  • Sate
  • Soto
  • Tahu & tempe
  • Udang

Untuk harga, kisaran €5.00 (nasi goreng). Rasa makanan disini juga cukup enak.

Warung Mini De Witte
Warung Mini De Witte | Sumber: Rene Todikromo via Google Maps

Di Den Haag

Kalau kamu jalan-jalan di Belanda dan mampir di kota Den Haag (The Hague), lalu kemudian perutmu lapar, dan hanya mau makan makanan khas Indonesia…

Kamu berada di kota yang tepat, karena di Den Haag ada banyak resto yang menjual makanan Indonesia. Menunya antara lain:

  • Rendang
  • Pempek
  • Bakso
  • Lumpia
  • Nasi goreng

Di Den Haag, saya pernah makan di Pempek Elysha, dan juga Salero Minang. Harganya sekitaran €7.00. Mengenai rasa, menurut saya  enak 🙂

Menemukan makanan khas Indonesia saat event

Kalau misalnya kamu gak hanya kangen banget sama makanan khas Indonesia, tapi juga kangen berkumpul orang Indonesia saat di Belanda, datang lah saat event-even ini berlangsung:

17 Agustus

Setiap tanggal 17 Agustus pasti ada upacara penaikan bendera di Den Haag. Biasanya diadakan di Jalan Tobias Asserlaan. Setelah upacara, akan ada acara makan-makannnya. Disitu kamu akan bertemu dengan banyak orang Indonesia dan beberapa makanan khas Indonesia.

Pasar Raya Indonesia

Event ini selalu diadakan setelah peringatan 17 Agustus. Biasanya diadakan pada bulan September.

Disini kamu bisa menemukan lebih banyak makanan khas Indonesia, dan lebih banyak pengunjung yang datang. Bukan hanya orang Indonesia. Bule pun juga banyak yang datang di event ini

Event PPI (Perhimpunan Pelajar Indonesia)

Pada event-event PPI tiap kota, setiap tahunnya mengadakan event besar. PPI Rotterdam contohnya memiliki event One Indonesia, yang merupakan salah satu acara untuk mempromosikan budaya Indonesia ke masyarakat Belanda.

Selama kuliah S2 di Belanda, saya bergabung di PPI Rotterdam

Dalam event ini kamu juga bisa menemukan banyak makanan khas Indonesia, mulai dari sate, sampai dengan bakso.

Harga makanan di event ini sekitar €5.00 keatas. Makanan-makanan tersebut disediakan oleh katering-katering/restoran-restoran makanan Indonesia yang menjadi tenant pada event tersebut.

Pengajian

Pengalaman saya, dulu saat kuliah di Belanda, selalu ada pengajian. Pengajian ini diadakan di ISR (Indonesische Stichting Rotterdam), yaitu sebuah yayasan muslim Indonesia di Rotterdam. Kegiatan ini diadakan hampir setiap hari Sabtu, sejak magrib.

Dalam kegiatan ini, Ibu-ibu pengajian menyediakan makanan khas Indonesia. Makanan seperti rendang biasanya juga disediakan. Selama saya ikut pengajian, tidak dipungut biaya saat makan dalam kegiatan tersebut.

In summary

Walaupun jauh dari Indonesia, menemukan makanan halal di Belanda sebenarnya tidaklah sulit. Pengalaman saya, makanan halal bisa ditemui dibanyak tempat yang tersebar di daerah perdagangan, maupun kampus.

Makanan Indonesia pun cukup banyak di Belanda. Disetiap kota besar, seperti Amsterdam dan Rotterdam pasti ada restoran yang menjajakan makanan khas Indonesia.

Harga makanannya pun beragam, dan bisa anda dapatkan mulai dari €5.00. Mengenai rasa, menurut saya, makanan-makanan tersebut cukup enak.

Satu hal lagi, bagi rekan-rekan muslim, perlu diketahui bahwa tidak semua resto yang menjual makanan Indonesia menunya semuanya halal. Warung Mini contohnya juga menjual makanan yang tidak halal, seperti pork (babi).

Jadi, sebaiknya memang harus lebih aware, jika makan di resto/ warung selama di Belanda.

Semoga informasi ini bermanfaat 🙂

Cheers!

Share the Post
Rizqi Fahma
Rizqi Fahma

I read, I write, I bike, I swim, but I don't smoke.

10 Comments

  1. Banyak sekali restoran Indonesia di sini, senang deh kalau lagi ngidam makanan rumah 😀
    Tapi bicara soal kebab/kapsalon … itu porsinya sangat engga manusiawi ha ha ha, bisa dipakai makan tiga hari kalau aku.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.