Les Miserables, Andai Saja Saya Penggemar Film Musical

Selagi filmnya masih tayang

Apa yang membuat saya begitu bersemangat menonton film ini di bioskop semuanya karena media. Pemberitaan mengenai film ini membuat saya semakin penasaran menontonnya. Film ini masuk kedalam beberapa kategori nominasi dalam satu penggelar award. Dan sudah beberapa hari ini posternya menjadi background di situs 21 Cineplex. So, yeah… saya menontonnya.

Film ini dibintangi oleh dua aktor yang juga saya suka aktingnya. Hugh Jackman dan Russel Crowe. dan dua pemeran ceweknya juga sering main film. Dan cantik-cantik juga. Sepuluh detik pertama film ini betul-betul menggetarkan. Diawali dengan adegan para tahanan yang menarik satu kapal perang raksasa ke dalam dok ditengah badai. Hugh Jackman sebagai tahanan, dan Russel Crowe sebagai sipir. Penampilan Jackman sebagai tahanan sempurna! Tapi tunggu dulu…

Tiket XXI Les Miserables
Tiket XXI Les Miserables

Film ini menjadi semakin “eneg” ketika perlahan-lahan lantunan lagu para narapidana berakhir, dan percakapan mulai terjadi. And guess, percakapannya juga dalam bentuk nyanyian! Drama musical, atau film musical? Entahlah. Saya yang tidak biasa menonton film musical, apalagi drama musical menjadi kurang nyaman pada menit-menit selanjutnya.

Satu jam berlalu, dan kira-kira 95,97654% percakapannya semuanya seperti dilakukan sambil menyanyi. Waduh, das sollen dan das sein dalam kepala saya tentang film ini sudah semakin jelas berbeda. Tidak seperti yang saya bayangkan, bahwa film ini akan berjalan minimal seperti The Prestige lah. Tapi, apa boleh buat. Mau pulang juga sayang. Hitung-hitung film yang saya tonton ini katanya masuk dalam beberapa nominasi. Jangan sampai belakangan ada rasa penyesalan karena tidak menontonnya sampai habis.

Keadaan dalam bioskop bisa dikatakan hampir semuanya juga merasakan seperti yang saya rasakan. Beberapa penonton pulang sebelum durasi film ini masuk satu jam. Bahkan penonton disamping kanan saya juga sangat tidak tahan. Sejak lima menit pertama, dia sudah mengoceh dan mencela film ini. Kurang lebih 45 menit kemudian, dia beserta dua orang teman ceweknya walk out dari ruang bioskop. Katanya lebih baik pergi makan pisang goreng. Hahahaha…. Sayang sekali dia tidak ajak saya.

Bagi anda yang memang penasaran dengan Les Mirables ini, atau yang tertarik dengan revolusi Perancis atau elemen lain dari film ini silahkan ke bioskop menontonnya, selagi masih tayang. Dan bagi anda yang juga tidak nyaman dengan drama musical atau semacamnya, sepertinya film ini bukan sesuatu yang anda harus tonton. Tapi, apapun itu pilihannya ada pada anda.

See ya!

Share the Post
Rizqi Fahma
Rizqi Fahma

I read, I write, I bike, I swim, but I don't smoke.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.