YoureFinallyHere-KKN

KKN, Akhirnya?

Dua hari menjelang pemberangkatan

Jangan menunda-nunda, katanya. Bapak ibu saya juga selalu bilang begitu. Well, I don’t think it’s always works. “Jangan menunda-nunda untuk selesaikan kuliah!” sebenarnya saya mau. Bahkan saya sempat berfikir untuk meninggalkan “itu”. Kuliah itu kadang memang membosankan. Saya fikir kita tidak dibebaskan untuk berfikir dan mengungkapkan pendapat. Entahlah, atau mungkin hanya saya yang berfikir seperti itu. Kuliah itu terkadang sangat kaku, dan pastinya tugas nya membosankan. Saya sependapat dengan John Medina, dalam bukunya, Brain Rules yang mengatakan PR itu tidak berhasil.

YoureFinallyHere-KKN
Akhirnya

Nah sekarang, kenyataannya saya sudah menjadi mahasiswa tingkat akhir. Bayangkan man, tingkat akhir! Dan saya masih belum tentu arah mengenai apa yang harus saya lakukan dengan ilmu yang saya dapat selama ber kuliah. Poor me. Disaat orang lain begitu menggebu-gebu untuk segera sarjana dan melamar pekerjaan, saya malah masih merasa banyak hal masih harus saya pelajari lagi. Dan jadi sarjana belum tentu menyelesaikan masalah, lagipula jadi sarjana dan melamar pekerjaan bukan lah ide terbaik menurut saya. Banyak orang justru seperti mengutuki diri mereka sendiri karena telah terjebak dalam rutinitas pekerjaan mereka yang membosankan. Lalu, kenapa saya harus ikut arus menjadi orang-orang seperti mereka?

Back to the case. Sebelum jadi sarjana, salah satu syaratnya adalah KKN (baca: Ka Ka Eng). Kuliah Kerja Nyata salah satu wujud nyata dari tri darma pendidikan, yakni pengabdian kepada masyarakat. Dan sekarang tema nya “Gizi Buruk””. Saya suka dengan niat nya. Sebenarnya, kalau dibandingkan dengan teman-teman sekelas saya, saya agak terlambat (meskipun masih ada yang belum ambil). Mereka sudah banyak yang ambil KKN waktu libur panjang semester lalu. Saya tidak mengambilnya, karena saya fikir itu terlalu lama, 3 bulan, dan waktu itu akan masuk bulan ramadhan. Saya fikir kenapa tidak ambil periode Maret (sekarang). Dan saatnya telah tiba.

Tapi, kemudian ada kendala lagi. Saat ini saya mengambil beberapa mata kuliah, dan pasti akan ada masalah kehadiran. Tak apa lah, saya siap dengan ini. Saya sudah tau konsekuensi nya. Setidaknya KKN saya bisa cepat selesai dengan hasil yang baik, dan mudah-mudahan dosen saya bisa memaklumi nantinya kenapa saya jarang masuk kuliah.

Share the Post
Rizqi Fahma
Rizqi Fahma

I read, I write, I bike, I swim, but I don't smoke.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.