rizqi fahma

10 Tahun rizqifahma.com

To me, it is more than just another kind of online existence

Minggu malam tanggal 27 Februari 2011 terasa hampir sama dengan malam-malam sebelumnya. Namun berbeda dengan malam-malam sebelumnya, malam itu saya memutuskan untuk mendaftarkan domain rizqifahma.com. Sebenarnya saya sudah cukup sering memikirkan untuk mendaftarkan domain ini untuk jadi website/ blog pribadi saya, namun saya merasa belum urgent, karena saat itu saya sudah mengelola beberapa blog.

Beberapa kawan bloggers saya sudah mendaftarkan domain pribadi masing-masing sebagai sarana tempat mereka menampilkan profil, portfolio, dan juga curriculum vitae. Waktu itu saya merasa belum se-eiger itu, karena masih lebih mengutamakan Facebook (lalu kemudian beberapa tahun lalu saya menghapus secara permanen akun pribadi Facebook saya).

Singkat cerita, saya mendaftarkan domain rizqifahma.com, dan menjadikannya sebagai blog pribadi saya. Blog ini menjadi sarana untuk latihan menulis bagi saya, entah itu dalam Bahasa Indonesia maupun Bahasa Inggris.

Menulis bagi saya tidak mudah, oleh karena itu saya harus lebih banyak berlatih. Dengan blog, semua pengunjung, entah itu yang sengaja berkunjung, atau yang “kesasar” bisa memberi komentar, dan dengan adanya komentar setidaknya bisa menggunakannya sebagai bahan evaluasi dan perbaikan.

It was fun to have some people to comment on your blog, more than any of your Facebook comments and like in the first place.

Anonymous

Blog is not a thing anymore. Or, is it?

Bagi banyak orang, blog sudah tidak relevan lagi.

Mungkin saja benar, karena untuk mengelola blog, apalagi yang self-hosted seperti ini dimana dalam setahun saya mengeluarkan biaya sekitar Rp 1 juta untuk server dan perpanjangan domain bukanlah hal yang murah, dan mudah seperti mengelola akun Facebook, Instagram dan Twitter. Apalagi sudah makin banyak platform sosial media yang menawarkan experience yang memudahkan untuk posting, dengan engagement yang lebih tinggi, and more than all of that, they are free (with some privacy at cost, though).

Bagi saya, blog tetap memiliki tempat tersendiri dihati saya.

Blog is not gone, you are just not being a part of it anymore.

Anonymous

Iya, saya mungkin tidak akan semakin sering menulis diblog ini karena satu dan lain hal, namun saya akan tetap mempertahankan blog ini selama mungkin.

Semoga saya tetap bisa membuat postingan, setidaknya sekali dalam sebulan.

The first 10 years, check!

Now, on to the next 10 years πŸ™‚

Share the Post
Rizqi Fahma
Rizqi Fahma

I read, I write, I bike, I swim, but I don't smoke.

3 Comments

  1. Saya selalu takjub dengan orang yang konsisten menulis blog sejak lama. Selamat 10 tahun blogging & salam kenal.

    • Dibilang konsisten juga ga juga sih mas πŸ˜€
      Sekarang udah jarang banget ngepost, ga kayak beberapa tahun lalu.

      Salam kenal juga mas. Terima kasih telah berkunjung πŸ™‚

  2. Aku jadi inget2 juga, apa udah 10 taun ya ngeblog? Kayanya sama dehhh hahaha lama juga ya. Btw selamat 10 tahunan ngeblog! Semoga tetap menulisss. Dah lama juga gak mampir di sini ><

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.